BANDA ACEH - Innalillahi wainnailaihi rajiun, kabar duka datang dari dunia Pers Aceh. Wartawan, pengusaha, penulis, sekaligus budayawan Aceh, Harun Keuchik Leumiek meninggal dunia pada usia 78 tahun. Harun Keuchik Leumiek, kembali kepada Ilahi Rabbi, pada Rabu 16/9/2020 siang, pukul WIB, di kediamannya di Gampong Lamseupeng, Kecamatan Leungbata, Kota Banda Aceh. Harun Keuchik Leumieklahir 19 September 1942 di Lamseupeng, Banda Aceh. Ia terlahir dalam keluarga saudagar emas yang mencintai sejarah dan budaya Aceh. Ayahnya, Keuchik Leumiek, merupakan saudagar emas di Banda Aceh di era awal kemerdekaan Indonesia. Kehidupan keluarga inilah yang menempa Haji Harun Keuchik Leumiek menjadi saudagar emas, sekaligus budayawan, dan juga wartawan. Informasi dihimpun SerambiWIKI dari berbagai sumber menyatakan Haji Harun Keuchik Leumiek sempat mengenyam pendidikan formal di Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala sampai semester I. Selanjutnya ia terjun langsung dalam bisnis keluarga yang sejak tahun 1950-an telah memiliki usaha kerajinan emas dan toko emas. Selain ikut ayahnya berdagang emas, pada tahun 1970-an, Harun memperluas pengalaman, wawasan, serta pertemanan, dengan menjadi wartawan Mimbar Swadaya Banda Aceh Kini Harian Serambi Indonesia. Ia juga sempat bergabung menjadi wartawan Harian Mimbar Umum Medan, dan terakhir tercatat sebagai wartawan Harian Analisa Medan. Selain menyandang status wartawan, Harun tetap aktif berdagang emas, juga aktif mengikuti kegiatan budaya di Banda Aceh. Sejak tahun 1980, Harun juga mengumpulkan benda-benda antik dan bersejarah terutama benda-benda peninggalan Kerajaan Aceh. Tapi, semua kegiatan itu tidak pernah membuat Harun lupa akan asal usulnya. Dia tetap aktif menjaga dan mengurus toko emas "Keuchik Leumiek" yang diwarisi oleh ayahnya, di Jalan Tgk Chik Pante Kulu, Banda Aceh. H Harun Keuchiek Leumiek 78, sepanjang hidupnya telah menorehkan berbagai hal positif bagi pembangunan Aceh. Sikap dermawan yang dimiliki pria kelahiran Banda Aceh, 19 September 1942 ini menggugah hati banyak orang. Tak terhitung, berapa banyak sudah kebaikan yang telah dilakukan Harun Keuchiek Leumiek. Di usia mudanya, H Harun ikut berperan dalam membangun Aceh melalui sumbangsihnya lewat literasi tatkala ia masih bergelut sebagai wartawan dan juga penulis. Ia fokus merekam berbagai peristiwa yang terjadi di Aceh.
Lokasitepatnya di jantung Kota Meulaboh, pusat kota dari Aceh Barat. Masjid itu resmi digunakan tahun 1999 silam. Awalnya, konsep masjid ini tanpa pagar. Belakangan, hewan ternak menjadi kendala utama.Hingga Pemerintah Kabupaten Aceh Barat membuat pagar. Baca juga: Masjid Harun Keuchik Leumik di Banda Aceh, Indahnya
Hargayang ada pada toko emas mungkin akan sedikit berbeda dibandingkan dengan harga diatas. 1 Comment Harga Emas Kode 375 – 999 Hari Ini harga emas 999 hari
zXG0A.